Mengenal Sejarah Peradaban Sungai Nil di Mesir yang Menarik

409 views 8:45 am 0 Comments December 31, 2023

Sejarah peradaban Sungai Nil sangat berkaitan dengan kemunculan berbagai kelompok manusia. Mereka mulai mendiami pinggiran sungainya karena lahannya sangat subur untuk ditanami berbagai tanaman.

Seiring waktu berjalan, semakin banyak orang mendiami wilayah tersebut hingga membentuk masyarakat tersendiri. Peradabannya begitu lama dan panjang, bahkan juga melibatkan nabi atau rasul yang diutus oleh Allah SWT.

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Sungai Nil di Mesir

Sebelum mengenal sejarah peradaban Sungai Nil, Anda perlu mengetahui karakteristik sungainya. Kenampakan alami yang terpanjang di dunia, yaitu sekitar 6.650 km. Melintasi beberapa negara selain Mesir, seperti Uganda, Republik Sudan, dan Ethiopia.  Nil mempunyai dua anak aliran utama, yaitu Nil Putih dan Nil Biru.  Aliran sungainya di Mesir hingga menuju ke Laut Mediterania. Hampir setiap tahun debit airnya membanjiri kota-kota di pinggirannya terutama pada zaman dulu.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, beberapa negara sudah mengantisipasinya dengan beragam cara. Khususnya negara Mesir yang hingga sekarang tetap menggantungkan kehidupan masyarakatnya dari air sungainya. Tidak hanya dimanfaatkan di bidang pertanian dan perikanan saja, tetapi juga bidang lainnya. Misalnya, mendirikan pembangkit listrik hingga transportasi air juga mencangkup bidang pariwisatanya.

Salah satu ikon dari Mesir dan pastinya dikunjungi oleh banyak turis mancanegara. Mereka tidak hanya ingin melihat keindahan sungainya dari dekat, tetapi juga mengetahui sejarah peradaban Sungai Nil lebih mendetail.\ Peradabannya dari sejak zaman dulu hingga sekarang masih bertahan meskipun sudah melewati berbagai bencana dan peperangan. Masyarakatnya turun temurun tetap mempertahankan tempat tinggal dan semua hasil peradabannya.

Dengan begitu, masyarakat Mesir mampu memanfaatkan sekaligus beradaptasi dengan aliran sungainya tersebut. Anda sekalian mungkin belum pernah melihat atau mengunjungi langsung lokasinya tidak ada salahnya mengenal peradabannya lebih dekat.

Sejarah Peradaban Sungai Nil Membentuk Masyarakat Mesir Kuno

Sebuah peradaban yang dimulai dari segelintir orang yang memanfaatkan aliran sungainya. Airnya yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia sehari-hari, seperti air minum, memasak, dan lain sebagainya. Selanjutnya, masyarakat semakin berkembang dengan semakin banyak bergabung orang-orang dari suku lain. Bahkan, melangsungkan pernikahan hingga melahirkan banyak keturunan di wilayah tersebut.

Sejarah peradaban Sungai Nil juga mencatat wilayah tersebut tidak hanya bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan hidup keseharian ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Misalnya, bidang pertanian dan perikanan dengan hasil begitu melimpah hingga dapat diperjualbelikan. Setiap tahun terutama pada curah hujan tinggi dipastikan aliran sungainya banjir. Airnya meluap hingga menggenangi permukiman penduduk di kanan kiri alirannya. Musibah tersebut tentu saja sangat membuat sedih masyarakat disitu.

Namun ternyata, genangan airnya membuat subur lahan di sepanjang alirannya tersebut. Dengan begitu, penduduk Mesir kuno bisa bercocok tanam untuk menghasilkan beragam tanaman produksi dan buah-buahan segar. Lembah Sungai Nil begitu subur menjadikan semangat penduduk untuk bertani. Mereka membangun banyak aliran irigasi yang bertujuan mengaliri lahan pertanian di pinggiran aliran sungai. Seiring kemajuan peradabannya, perdagangan antar bangsa atau negara berlangsung.

Hal tersebut tidak lepas dari informasi para pedagang asing yang mengunjungi wilayah Mesir. Negoisasi dagang berlangsung dan akhirnya mendapatkan kesepakatan jual beli yang sama-sama menguntungkan. Penduduk Mesir kuno mulai berdagang dengan pedagang dari bangsa lain, seperti Mesopotamia, Yunani, dan Funisia. Hasil panen yang cukup melimpah dikirim ke berbagai wilayah di dalam atau sampai ke luar negeri.

Sejarah Peradaban Sungai Nil dari Mesir Kuno hingga Sekarang

Masyarakat Mesir kuno menjadi sangat tergantung dengan Sungai Nil meskipun setiap tahun selalu banjir. Mulai terbentuk pemerintahan hingga muncul dinasti Firaun yang memimpin Mesir selama ribuan tahun. Sungai yang dulunya hanya untuk kepentingan ekonomi penduduk setempat akhirnya juga dimanfaatkan untuk bidang politik, pertahanan, dan keamanan. Para raja semakin paham bahwa wilayah Mesir harus dilindungi oleh serangan musuh dari bangsa lain.

Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena wilayahnya yang subur, sehingga membuat bangsa lain ingin menaklukkannya. Oleh karenanya, dibentuk pasukan bersenjata yang meliputi bagian darat dan air. Sejarah peradaban Sungai Nil juga tidak bisa terlepas dari eksistensi Bani Israil pada zaman Mesir Kuno. Bagi penganut agama Yahudi, tentu saja sangat percaya bahwa kaum tersebut berasal dari Mesir yang diselamatkan oleh Musa sebagai utusan Tuhan.

Sementara bagi umat Islam, Musa merupakan salah satu nabi yang diutus Allah SWT untuk menyelamatkan kaum Bani Israil dari kekejaman Firaun di masa itu. Bahkan, Nil menjadi saksi bisu kekejaman Firaun membunuh para bayi laki-laki dari suku Israil. Musa yang masih bayi terselamatkan karena dihanyutkan di aliran sungainya. Perjalanan panjang sejarahnya telah menjadikan Mesir seperti sekarang.

Salah satu negara maju di Benua Afrika dengan kultur masyarakatnya menarik. Jadi, Mesir merupakan negara yang memiliki sebuah sungai istimewa. Anda sekalian sudah sedikit mengetahuinya dari uraian diatas. Keistimewaannya hingga menjadikan sejarah peradaban Sungai Nil dikenang sepanjang masa.