Kepopuleran olahraga tradisional Tbourida khas Maroko di dunia menunjukkan kesan positif. Banyak wisatawan yang telah mengunjungi Maroko selalu rindu menontonnya. Apalagi hadir dalam Festival Yacoud el Mansour di Raba.

Upacara kebudayaan tersebut memang menampilkan penunggang kuda dengan pakaian tradisional. Tentu sukses menarik perhatian masyarakat maupun wisatawan. Ternyata termasuk sebagai olahraga khas yang telah ditemukan sejak dulu.

Sejarah Tbourida dan Perkembangannya Dalam Setiap Generasi

Saat ini olahraga tradisional Tbourida masih dilestarikan oleh masyarakat lokal. Tentu dikenalkan ke seluruh dunia sehingga terus diketahui secara luas. Tbourida sendiri asalnya dari kata Baroud yang berarti bubuk mesiu.

Seni berkuda ini diciptakan sejak abad ke-15 sehingga sejarahnya panjang. Ternyata menjadi representasi cara berkuda dengan meniru parade militer. Selain itu terdapat rekonstruksi konvensi beserta ritual leluhur Arab-Amazigh.

Setiap parade dilakukan, harus terdapat satu pasukan atau tim yang dinamakan Sorba. Nantinya terdiri dari penunggang beserta kuda dengan jumlah ganjil. Biasanya menggunakan angka 15-25 tergantung dengan kebutuhannya.

Anggota kelompok tersebut terdiri dari beberapa bagian termasuk kepala suku atau Mokaddem pada bagian tengah. Dari generasi ke generasi ternyata masih dipertahankan. Dimensi spiritual yang kuat sama sekali tidak hilang.

Penempatan kuda dalam olahraga tradisional Tbourida ini sendiri terbilang penting. Terutama karena kuda dianggap sebagai hewan suci menurut Islam. Tidak heran mampu menjadi tontonan mengesankan dan menakjubkan bagi siapapun.

Masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara pasti sangat menantikan. Bahkan disediakan berbagai festival yang sekaligus menjadi perayaan. Baik untuk kebutuhan moussem, festival pertanian, nasional, keluarga dan sebagainya.

Sebenarnya masyarakat banyak menyebutnya dengan istilah Fantasia. Tentu menjadi sebutan Latin untuk asal-usul dari olahraga tersebut. Artinya hiburan sehingga lebih sehat dan gagah, menjadi olahraga hiburan yang menyenangkan.

Olahraga Tradisional Tbourida Khas Maroko Selalu Menjadi Pusat Perhatian

Tbourida mampu menarik mata setiap orang karena tampilan kuda-kuda menggebu dan bersemangat. Apalagi saat dipacu hingga menggali debu yang sangat banyak. Tentu akan bergerak dengan serempak melewati lintasan padang pasir.

Gigi kuda dalam olahraga tradisional Tbourida terbuka luas menanggapi tendangan para penunggangnya. Dengan sorban gagah, para penunggang kelihatan hebat. Ditambah akan menembakkan bubuk mesiu menggunakan senapan berburu.

Umumnya Anda akan menemukannya dalam festival tahunan Yacoud el Mansour yang diselenggarakan di Raba. Upacara budaya ini menakjubkan karena penuh warna. Kuda beserta penunggangnya sukses menarik perhatian semua pengunjung.

Tentu bukan hanya sekedar olahraga melainkan peninggalan sejarah yang hebat. Bahkan sudah dipraktekkan secara luas di Maroko dan sekitarnya. Khususnya saat mendekati hari raya nasional, keluarga atau keagamaan akan terselenggara.

Pertunjukkan pacuan kuda khas Maroko ini menjadi peragaan ulang operasi militer melawan musuh. Maroko memiliki pertempuran bersejarah yang terus diingat. Tentu menjadi pertanda kebangkitan dan kehormatan masyarakat.

Kompetisi olahraga tradisional Tbourida saat ini telah banyak diselenggarakan. Para pemenangnya akan mendapatkan hadiah besar beserta trofi khusus. Nantinya akan diangkat saat prosesi kemenangan sebagai suatu tanda kehormatan.

Kejuaraan atau kompetisi Tbourida tidak mudah karena banyak syaratnya. Mulai dari keanggunan, kecepatan, kedisiplinan, ketahanan hingga kemampuan manuver. Setiap wilayah biasanya punya tim tersendiri sebagai perwakilan kompetisi.

Para penunggang tidak sembarangan karena terlatih dan terkemuka. Bahkan harus dilengkapi dengan tali pengaman berkualitas tinggi. Tentu menjadi bentuk cerminan atau keterampilan para pengrajin dalam membuat alat terbaik.

Tbourida Termasuk Sebagai Warisan Takbenda Menurut UNESCO

Keberadaan olahraga tradisional Tbourida telah diakui sejak abad ke-15 sehingga wajib dilestarikan. Pemerintah setempat bahkan telah mendaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda sehingga semakin dilindungi.

Kepastian ini sudah diperoleh sejak tahun 2021 yang membuat masyarakat lokal bangga. Perkembangannya sekarang juga semakin baik dan berbeda. Terbukti dengan kehadiran penunggang wanita yang sudah bisa ikut ambil bagian.

Tidak jarang wisatawan internasional juga belajar bagaimana caranya menjadi penunggang. Walaupun mirip dengan penunggang kuda pada umumnya, terdapat banyak value berbeda. Khususnya berkaitan dengan penghormatan leluhur.

Selain itu sentuhan Islam juga tidak terlepaskan dalam olahraga tersebut. Terbukti dengan banyaknya kegiatan atau prosedur yang mengikuti tata cara agamis. Tentu membuatnya lebih berwarna dan identik dengan budaya Maroko.

Sebelum melakukan olahraga tradisional Tbourida, penunggang akan wudhu dan berdoa terlebih dahulu. Kemudian harus ada arahan pemimpin untuk melakukan parade. Penghormatan sangat kental sehingga dilakukan dalam parade.

Salah satu yang menarik perhatian yaitu saat permulaan parade di mana penunggang berlari kecil memasuki lintasan. Kemudian melakukan latihan akrobatik yang berbahaya. Baru diikuti rombongan dengan kecepatan ekstra.

Setiap penunggang akan melepaskan tembakan kosong menggunakan senapan. Jika melihat dari gerakan atau tata caranya mirip dengan berperang. Belum lagi menggunakan kostum maupun aksesori yang digunakan pada masa lalu.

Saat ini perkembangan olahraga ini menarik karena menjadi daya tarik wisata. Keistimewaan penampilannya membuat semua orang takjub dan terheran-heran. Jadi, olahraga tradisional Tbourida khas Maroko memberikan kesan spesial.