Istilah empty love syndrome semakin dikenal oleh khalayak banyak akhir-akhir ini. Istilah tersebut memiliki arti kondisi yang mana sebuah hubungan asmara antar pasangan hanya tersisa komitmen untuk bersama, tanpa ada gairah cinta dan keintiman.

Tentu kondisi ini bisa menimpa hubungan siapa saja, mungkin termasuk Anda. Nah, lalu bagaimana cara mengetahui apakah hubungan Anda terkena empty love syndrome atau tidak? Simak artikel satu ini hingga tuntas, ya!

Bahaya! Ini Ciri-ciri Empty Love Syndrome Pada Pasangan

Empty love syndrome adalah perasaan kosong, hampa, dan keintiman berkurang saat sedang menjalani sebuah hubungan dengan seseorang. Bagi orang yang mengalaminya, hal ini tentu sangat menyiksa dan ingin mengetahui jalan keluarnya.

Sebelum mengetahui berbagai cara mengatasi hubungan yang sudah “kosong”, sebaiknya Anda mengetahui ciri-cirinya dulu. Berikut ini ciri-ciri hubungan sudah mengalami empty love syndrome, antara lain:

• Berkurangnya Komunikasi yang Terjalin

Pondasi utama dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Jika aspek satu ini sudah jarang dilakukan, maka suatu hubungan bisa terancam kandas. Nah, jika pacar Anda hanya berkomunikasi jika ada butuhnya saja, maka sudah harus diwaspadai.

Hubungan sehat adalah hubungan yang aspek komunikasi lancar dan menjadi salah satu bentuk kebutuhan. Sebaliknya, jika hubungan Anda berada pada tahap empty love syndrome, komunikasi hanya sebagai kewajiban saja.

• Hubungan Terlihat Tak Antusias

Jika pacar Anda tidak terlihat antusias pada setiap aspek hubungan, hati-hati Anda sedang berada pada fase empty love syndrome! Tidak merasa antusias ini diiringi dengan sikap dingin dari pacar, terlebih pada hal-hal yang kalian lakukan.

Selain itu, tanda-tanda lainnya adalah tidak adanya support yang sehat satu sama lain. Bahkan, rasanya malas untuk mengetahui detail-detail kecil yang dilakukan pacar. Waspada ya, jika Anda sudah mengalami fase ini!

• Sering Merasa Awkward Satu Sama Lain

Anda dan pasangan sering merasa canggung/awkward satu sama lain, padahal sebelum-sebelumnya tidak pernah merasa begitu? Nah, mungkin ini ciri-ciri hubungan kalian berada pada fase empty love syndrome.

Jika kenyamanan untuk berada bersama satu sama lain sudah perlahan hilang, maka aktivitas bersama lainnya sudah terasa tidak menyenangkan. Apabila Anda sudah terjebak pada situasi ini, maka satu-satunya jalan adalah komunikasi atau berpisah.

Hal ini karena situasi awkward tidak seharusnya ada dalam suatu hubungan. Healthy relationship harus dibangun berdasarkan cinta dan kenyamanan. Kalau Anda tidak nyaman dengan pacar untuk apa hubungan itu dipertahankan?

• Selalu Mengiyakan Kata Pacar

Waspada apabila pacar Anda selalu mengiyakan keinginan Anda tanpa ada pendapat yang berarti! Hal tersebut bukan karena pacar Anda menyetujui atau mendukung pilihan-pilihan Anda. Itu artinya pacar Anda menghindari terjadinya perselisihan yang menguras tenaga dan emosi.

Hubungan yang sehat harus bisa mengutarakan pendapat yang sehat satu sama lain. Hal itu juga termasuk bentuk dukungan atau kasih sayang. Jadi, jika Anda berada di fase ini sebaiknya tanyakan pendapat pacar Anda mengenai berbagai hal.

• Jarang Terlihat Cemburu

Pacar yang jarang terlihat cemburu bisa jadi karena berada pada fase empty love syndrome. Cemburu berlebihan memang tidak baik, namun apabila tidak menunjukkan kecemburuan sama sekali, itu juga tidak sehat.

Pasti akan terasa aneh jika Anda atau pacar tidak merasa cemburu sama sekali ketika melihat Anda jalan dengan orang lain. Hal ini tentu menandakan ada hal yang ganjil dalam hubungan kalian. Ya, kan?

Itulah ciri-ciri empty love syndrome yang bisa dialami oleh pasangan manapun. Waspadai dan cegah dengan komunikasi yang sehat. Selain menuntut pacar untuk menjadi tempat yang nyaman, Anda juga harus menjadi pribadi yang nyaman pula. Hal ini demi terhindar dari fase empty love syndrome!